Hati-hati Keringat yang Berlebihan
17.22 Posted In kesehatan Edit This 0 Comments »
Keluarnya peluh secara berlebihan saat kita berada di ruangan bersuhu dingin, perlu diwaspadai. Ini bisa merujuk pada hiperhidrosis. Jika terjadi hanya di telapak tangan, kaki, atau ketiak, disebut primer. Bila terasa di seluruh tubuh disebut hiperhidrosis sekunder. Pemicunya bisa stres, menopause, hipertiroid, atau diabetes mellitus. Untuk mengatasinya, pastikan dulu faktor pemicunya.
Ahli akupunktur
Dr. Petrina Slamat, Dipl. Cidesco, akupunkturis di Edrea Clinic, Jakarta
Rangsangan emosi
Ada orang yang cepat berkeringat kala panik, cemas, dan stres. Hormon adrenalin yang mengalir deras memengaruhi produksi kelenjar keringat di beberapa bagian tubuh. Anda harus berlatih mengontrol emosi, agar kelenjar keringat tak mudah terangsang.
Anjuran
Terapi akupunktur bertujuan menstabilkan emosi orang yang tak stabil. Selama terapi, yang ditusuk adalah titik-titik penenang. Apabila pasien tenang, maka produksi keringatnya akan terjaga dan tak meluap.
Spesialis kebidanan
Dr. Luky Satria, SpOG, spesialis obstetri dan ginekologi di Brawijaya Women & Children Hospital, Jakarta
Menopause
Hot flashes merupakan gejala alami yang dirasakan wanita menopause. Hal ini disebabkan produksi hormon estrogen dan progesteron yang berkurang secara signifikan. Wanita menopause juga cenderung mudah emosi dan stres. Kondisi ini bisa memicu terjadinya hiperhidrosis.
Anjuran
Pada wanita menopause, cara penanganan yang disarankan adalah dengan terapi sulih hormon. Gunanya untuk menormalkan kembali laju estrogen dan progesteron di tubuh, agar gejala menopause berkurang.
Spesialis kulit
Dr. Tina Wardhani Wisesa, Sp.KK, spesialis kulit dan kelamin di Klinik Sakti Medika, Jakarta
Suhu panas
Secara alami, keringat diproduksi karena terangsang suhu udara di sekitar yang panas. Namun, pengeluaran keringat bisa jadi lebih banyak apabila kita banyak makan makanan pedas atau berlemak. Pengeluaran terbanyak akan terasa di dahi, ketiak, telapak tangan, dan kaki.
Anjuran
Cara paling sederhana adalah menghindari faktor pemicunya. Kurangi makanan yang terlampau pedas dan berlemak. Hindari juga tempat bersuhu panas. Jangan mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau tebal.
Sumber: Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar